Gunungsari, SMKN 1 Gunungsari mengadakan Workshop Pembelajaran Guru yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk komitmen sekolah untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan para pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Workshop yang dilaksanakan di lingkungan sekolah ini dihadiri oleh seluruh guru SMKN 1 Gunungsari dengan tujuan untuk membekali guru-guru dengan keterampilan terbaru dalam pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan berbasis teknologi.
Pada hari pertama, workshop dibuka dengan materi dari Duta Teknologi NTB dan Kapten belajar.id, Fahrurrozi, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang lebih efektif dan menyenangkan. Dalam sesi ini, Fahrurrozi menjelaskan cara penggunaan platform digital seperti belajar.id untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang interaktif dan terstruktur serta memandu guru-guru untuk melakukan permainan sambil belajar dengan menggunakan pembelajaran Berdiferensiasi.
Setelah selesai melakukan permainan, peserta workshop diminta membuat Aplikasi permainan seperti game yang mereka mainkan tadi, mempraktikkan penggunaan aplikasi, dan memaksimalkan berbagai fitur yang mendukung pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka. Fahrurrozi juga memberikan tips dan trik untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran, sehingga para guru dapat membuat kelas mereka lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan murid.
Pada hari kedua, giliran Farid Zuniawan, ST., dari BBPPMPV BOE Malang yang memberikan materi. Farid Zuniawan adalah ahli dalam bidang teknik dan vokasional, dan beliau fokus pada pengembangan keterampilan teknis serta peningkatan metode pembelajaran vokasi. Workshop hari kedua ini menekankan pada pentingnya penerapan metode pembelajaran praktis yang langsung dapat diaplikasikan oleh siswa dalam dunia kerja.
Farid Zuniawan menyampaikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya sebatas teori, tetapi harus dibarengi dengan praktik yang sesuai dengan perkembangan industri saat ini. Beliau juga menekankan perlunya kolaborasi antara sekolah dan industri untuk menciptakan kurikulum yang relevan dan dapat menjawab tantangan dunia kerja. Para guru dibekali dengan berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang teknik dan vokasional.
Kesimpulan dan Harapan
Kegiatan workshop ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para guru SMKN 1 Gunungsari dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran serta peningkatan kompetensi vokasional, diharapkan siswa SMKN 1 Gunungsari mampu bersaing di dunia industri dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Workshop ini menjadi langkah awal menuju pendidikan yang lebih baik, inovatif, dan berkelanjutan di SMKN 1 Gunungsari. Dengan adanya pembinaan dari para ahli di bidang teknologi dan vokasi, para guru diharapkan terus berinovasi dan mengembangkan diri untuk menciptakan generasi yang unggul dan kompeten di masa depan.